0.15

1.3K 26 0
                                    



"Handuk..."

"Obat nyamuk..."

"Shampo, sabun--"

Jeanna mengeja satu persatu barang yang akan ia masukkan kedalam tas yang berukuran cukup besar. Besok pagi department-nya mengadakan outing ke Puncak Bogor selama 3 hari 2 malam.

Sebenarnya Jeanna tidak ingin ikut, lebih baik dia menghabiskan waktu di kos selama 3 hari itu. Tapi karena Raya yang merengek dan mengancam Jeanna dengan tidak makan selama 3 hari, gadis itu terpaksa ikut.

"Semua lengkap--"

Drrtt

Ponsel Jeanna bergetar, dia kemudian mengambil benda pipih yang berada diatas kasur itu sembari melirik layar yang menampilkan nama Raya.

"Hm?"

'Je, jangan lupa bawa sendal ya!'

"Sendal?"

'Iya, soalnya kan kita bakal berenang, ribet pake sepatu!'

"Gak nyambung, tapi oke,"

'Lo udah prepare? udah lengkap semua kan?'

"Udah Raya..."

'Oke! sumpah Je gue gak sabar banget besok!'

"Tidur sana..."

'Eh tapi gue mau drakor-'

Tok tok tok

Jeanna mengalihkan pandangan pada pintu kos-nya, "Raya gue matiin bentar, nanti gue chat lagi,"

"Je, titip shampo yaaa! gue males ke warung!"

"Iya."

Pip

Jeanna mematikan panggilan sepihak, gadis itu meletakkan ponsel diatas kasur lalu melangkah menuju pintu kos. Tanpa bertanya siapa gadis itu langsung membuka pintu, kemudian menautkan alis saat tidak menemukan siapapun disana.

Jeanna mencondongkan kepala, melirik kanan kiri guna mencari tau siapa yang mengetuk pintu kos-nya.

Tidak ingin berpikir negatif dan hanya menganggap perbuatan orang iseng, Jeanna hendak menutup pintu dan kembali mempersiapkan barang-barang yang akan diperlukan esok hari.

Sebelum pintu tertutup, mata Jeanna tidak sengaja menatap kotak hitam dibawah sana, gadis itu kembali kebingungan, dia merasa tidak memesan paket apapun.

Jeanna mengambil kotak tersebut, lalu menutup pintu. Dia masuk dan menaruh kotak diatas meja, tanpa basa-basi Jeanna langsung membuka kotak tersebut dengan penasaran.

Lalu--

--Jantung Jeanna berdegub kencang saat melihat isi kotak adalah kucing mati dengan darah yang masih segar. Gadis itu reflek menutup hidung karena bau menyengat dengan mata-nya yang berair tiba-tiba.

Apa ini?

Apa paket ini benar untuk-nya?

Siapa yang mengirim?

Jeanna lalu melirik sebuah kertas kecil yang diselip dibadan kucing, dia mengambil dengan tangan bergetar.

suprise jeanna~

Isi tulisan didalam kertas kecil yang dimana sudah dipastikan paket ini untuk-nya.

Ting!

Jeanna menoleh pada ponsel, dengan cepat gadis itu meraih ponsel tersebut lalu membaca pesan yang baru saja masuk.

Erion

welcome Where stories live. Discover now