Mereka adalah teman sekelas. Namun, Luna tidak pernah mengenal Alan. Berada di ruangan yang sama selama dua semester ternyata tidak membuat mereka kenal satu sama lain. Alan dan Luna bagaikan langit dan bumi. Luna si juara kelas dan Alan si masalah kelas. Hingga, satu percakapan di bulan Juli, saat mereka dipindahkan menjadi teman sebangku oleh Bu Prabu yang ternyata menjadi pintu gerbang menuju perjalanan baru. Hidup Luna berubah 180° saat Ayah kecelakaan. Dan saat itu, Alan ada di samping Luna dengan ketidaksengajaan yang tidak pernah terlintas di pikiran. ***