Part 1

4 0 0
                                    

Sore hari yang cerah ini, Alzeandra Xena Audi Salsabila atau yang kerap disapa Zea sedang bersantai-santai di kamarnya. Karena hari ini hari Sabtu dan malam nanti adalah malam Minggu, Zea berencana akan pergi ke taman kota bersama sahabat-sahabatnya.

Zea masih rebahan di kasur sambil scroll salah satu aplikasi belanja online warna oren. Hingga tiba-tiba suara ketukan pintu memecahkan keheningan dan menghentikan Zea yang sedang melihat beberapa barang di aplikasi oren tersebut.

Tok, tok, tok.....

Setelah beberapa detik terdengar suara ketukan, tiba-tiba pintu kamar Zea di buka dan terlihat kepala seseorang menyembul dari balik pintu.

"Kakak, hehehe..... Anin boleh masuk nggak?" Tanya Anin setelah ia menyembulkan kepalanya. Anindya Devanka Salsabila merupakan adik Zea yang paling bungsu.

Hendrawan Purna Hadi dan Deandra Salsabil Azzara merupakan orang tua Zea dan Anin, Hendra dan Deandra memiliki 4 orang anak, 1 menantu, dan 1 cucu.

"Sini masuk ajak, dek!" Perintah Zea pada Anin, "Ada apa? Tumben ke kamar kakak?" Sambung Zea.

"Nggak ada sih, kak, Anin cuma mau aja ke kamar kakak, hehehe," Sahut Anin disertai kekehan.

"Oh iya, kak, tadi kakak di cari Abim, dia tadi nangis – nangis minta main sama kakak," Lanjut Anin setelah beberapa detik terdiam.

"Loh, kenapa nggak kamu ajak aja Abimnya kesini sekalian, sih? Kasian dia kalo nangis-nangis," Sahut Zea.

"Tadinya mau aku bawa kesini sekalian, tapi ga jadi. Abim tadi diajak bunda jalan-jalan ke taman depan." Jawab Anin dan hanya dijawab anggukan oleh Zea serta mulut yang membentuk huruf o tanda mengerti.

Setelah itu mereka sibuk dengan dunianya masing-masing, hingga suara Anin memecahkan keheningan tersebut.

"Kak, aku boleh tanya kakak sesuatu nggak?" Tanya Anin memecah keheningan.

"Tanya aja sih, dek, biasanya juga langsung tanya,"

"hehehe iya ya, kak," Kekeh Anin, "Gini kak, kakak kan udah kuliah nih, emang ga ada gitu cowok yang deketin kakak?" Tanya Anin.

"Loh? Kenapa tanya gitu tiba-tiba?" Heran Zea, karena sebelumnya Anin jarang bahkan bisa di bilang tidak pernah tanya-tanya tentang hal itu kepadanya.

"Kalo cowok yang deketin sih ada, dek. Tapi kan kakak belum mau deket cowok dulu, lagian kakak juga mau fokus sama kuliah dulu, mungkin beberapa bulan terakhir ini aja kakak lebih fokus kuliahnya," Sambung Zea yang hanya dijawab anggukan tanda mengerti dari Anin.

Setelah Zea menuturkan alasannya mereka kembali di selimuti keheningan.

"Sebenarnya nggak cuma masalah cowok aja, semua hal yang menurut kakak nggak terlalu penting untuk dipikirin dan ganggu fokus kakak akhir-akhir ini, yaudah nggak akan kakak pikir," Setelah beberapa saat hening, akhirnya Zea kembali bersuara.

"Ohhh, gitu ya, kak."

"Emmm, kak, kenapa kakak bulan-bulan akhir ini nggak mau mikir cowok dulu? Apa ada masalah sama cowok mungkin?" Lanjut Anin lagi.

"Engga ada sih, dek. Cuma ya gitu, kakak pengen aja gitu fokus sama kuliah dulu," Sahut Zea.

"Kenapa juga kakak akhir-akhir ini bersikap cuek, nggak sepeduli biasanya juga?"

"Sebenarnya kakak juga nggak mau secuek ini juga, dek. Kembali lagi ke kakak yang mau fokus sama kuliah dulu, lagian ini juga udah detik-detik terakhir kakak wisuda. Tinggal beberapa bulan lagi kakak kerja, jadi kakak harus fokus dulu. Mungkin ini terakhir kakak bersikap cuek karena sebenarnya kakak juga capek bersikap kaya gini, ini bukan diri kakak yang sebenarnya," Sahut Zea panjang lebar.

Saat ini Zea sedang masa-masa akhir kuliah. Zea sedang masa-masa penyusunan skripsi beberapa bulan lalu Zea tinggal menunggu jadwal sidang akhir saja.

"Ohh gitu ya, kak? Semangat deh semoga kakak cepat selesai kuliahnya dan cepat-cepat nikah, jadi aku segera punya kakak ipar lagi deh, hehehe," Sahut Anin disertai candaannya.

"Yeu kamu ini, sana minta aja sama kak Selly, biar dia cepat-cepat nikah," Tanggap Zea.

"Lagian nih ya, kakak setelah lulus juga masih mau kerja dulu, mau kejar cita-cita kakak. Kakak mau bisa jadi kebanggaan ayah bunda, kakak juga mau memberikan kebahagian ayah bunda sebelum kakak menikah nanti. Lagian kakak juga belum ada calon, dek, yang udah ada calon kan kak Selly," Lanjut Zea.

"Yeu si kakak. Tapi, kak, nanti kalo ada cowok yang ngajak nikah kakak gimana? Kakak mau?" Tanya Anin lagi disertai tatapan bingungnya.

"Itu sih pikir nanti, dek. Kakak kan juga harus siap lahir batin, nikah itu bukan sehari dua hari atau bahkan satu bulan, tetapi seumur hidup," Jawab Zea.

Setelah itu mereka bercanda-canda dan di akhiri dengan Anin yang kembali ke kamarnya. Zea kembali mengambil hp nya yang ia taruh di atas bantal dan membuka grup chat teman-temannya.

###

Triple C (ciwi-ciwi cute)

Nissa

Assalamu'alaikum semua....

Nanti kita jadikan?

Reyya

Waalaikumsalam

Iya, nanti jadi kok

Kumpul di rumah Zea aja gimana? Kan lebih dekat tuh dari taman kota

Nissa

Oke deh

Gimana, Ze? Bisa nggak?

Waalaikumsalam

Oke, gapapa nanti kumpul di rumah aku

Lagian taman kota sama rumah aku kan juga lebih dekat

Nissa

Oke deh

Jadi nanti kumpul di rumah Zea ya

Setelah maghrib kita harus udah kumpul semua yah

Biar nanti pulangnya nggak terlalu malam

Reyya

Oke

Oke

###

Annissa Surya Mentari kerap disapa Nissa dan Reyyanda Tsania Salwa atau Reyya merupakan sahabat Zea dari SD hingga saat ini. Dari SD hingga SMA mereka sekolah di satu tempat yang sama dan duduk di kelas yang sama. Saat kuliah ini, mereka hanya dipisahkan oleh jurusan. Zea dan Reyya pendidikan sedangkan Nissa mengambil jurusan manajemen. Mereka tetap kuliah di satu universitas yang sama.

Setelah membalas pesan chat grup tersebut, Zea turun ke lantai bawah untuk mencari keponakannya. Setelah sampai di ruang keluarga, ia melihat bunda, Anin, dan Abim-keponakan tersayang Zea yang sedang menonton kartun dua botak kembar.

.

.

.

tbc

.

.

Hallo teman-teman semuanyaaa....

Jadi ini cerita pertama akuuu atau first story, nah menurut kalian gimana nih? tertarik ngga buat bacanya? 

Ditunggu vote dan komen nya ya guysss

Ditunggu juga sarannya ya, karena aku butuh saran buat kedepannya. 

Oh iya, btw ini bener-bener murni pemikiran ak ya guys jadi kalo ada kesamaan alur cerita atau tokoh itu ngga di sengaja. Ini bener-bener asli dari pemikiran otakku.

Thank you buat yang udah mau baca first story aku inii. 

See you di next part guyssss

Sepenggal Kisah KasihWhere stories live. Discover now